Lantgkah-langkah:

a. Buka Microsoft power point di computer anda masing-masing.
b. Setelah Microsoft power point anda terbuka pilih slide show kemudian custom animation.

c. kemudian pilih oval atau rectangle untuk pilihan bentuk ada pada auto shapes. Untuk percobaan pilih bentuk oval.

d. setelah anda memilih bentuk oval anda akan melihat tampilan seperti di bawah ini:

e. kemudian pilih add effect yang berada di atas sebelah kanan

f. dalam custom animation ada 4 pilihan yang di lambangkan dengan bintang:
1. bintang hijau (entrance) menampilkan gambar yang masuk atau muncul di awal dalam slide presentasi
2. bintang kuning (emphasis) berfungsi untuk menekankan atau menguatkan isi dari presentasi anda.
3. bintang merah (exit) animasi ini membuat tampilan menjadi keluar atau hilang.
4. bintang putih/ bening (motion path) berfungsi membuat gambar anda bergerak sesui apa yang anda inginkan

g. penggunaan entrance (bintang warna hijau): pertama pilih add effect, kemudian arahkan kursor ke bintang hijau, untuk memperoleh pilihan animasi yang lebih banyak pilih more effec sehingga akan terlihat tampilan seperti di bawah:

h. semua gambar bintang tersebut melambangkan tampilan jika anda ingin menggunakannya, dan anda bisa memilih macam-macam entrance sesuai selera anda.

i. Sebagai salah satu contoh penggunaannya pilih cirle! Maka gambar lingkaran akan menghilang dan akan muncul melalui tampilan lingkaran:

j. untuk animasi berikutnya yaitu emphasis (bintang warna kuning). Animasi ini berfungsi untuk menguatkan suatu isi yang ingin anda sampaikan:

k. sebagai contoh penggunaannya kita pilih emphasis kemudian pilih grow! Setelah anda memilih grow maka jika anda menekan play atau f5 maka gambar lingkaran akan membesar:

l. animasi yang ketiga adalah exit (bintang warna merah). Animasi ini berfungsi menjadikan tampilan menghing, disini juga disediakan banyak tampilan yaitu menghilang tiba-tiba, terbang menghilang, hilang menyamping dan lain-lain:

m. sekarang mari kita coba bagaimana cara menggunakannya!!

n. pilih exit kemudian disappear yang berada di more effec!!

o. Setelah anda memilih disappear dan anda menekan play maka gambar lingkaran yang sudah anda buat akan menghilang secara tiba-tiba:

p. Dan animasi yang terakhir adalah motion path (bintang warna putih). Animasi ini bisa menjadikan gambar anda bergerak sesuai dengan keinginan anda:

q. sekarang mari kita coba buat ok!

r. pilih motion path! setelah muncul tabel di sebelahnya pilih lagi draw custom path kemudian pilih lagi scrible!!

s. Setelah memilih scrible arahkan kursor ke bagian tengah lingkaran kemudian clik tahan dan arahkan kursor sesukamu!!! Ok!!

t. Setelah kamu membuat garis menggunakan scribel dan menekan play maka gambar akan bergerak mengikuti garis yang sudah kamu buat.

OK MUNGKIN HANYA ITU YANG BISA SAYA SAMPAIKAN
TAPI JANGAN LUPA TERUSLAH MENCOBA DAN KEMBANGKAN KREATIFITASMU
SELAMAT MENCOBA!!!

Posted: Oktober 27, 2010 in portofolio

Posted: Oktober 27, 2010 in portofolio

Portofolio

Posted: Oktober 27, 2010 in portofolio

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

sport

Posted: Oktober 27, 2010 in Sport

Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.

Bola basket adalah salah satu olahraga yang paling digemari oleh penduduk Amerika Serikat dan penduduk di belahan bumi lainnya, antara lain di Amerika Selatan, Eropa Selatan, Lithuania, dan juga di Indonesia.

Sejarah

Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang guru Olahraga asal Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) diSpringfield,Massachusetts, harus membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada masa liburan musim dingin di New England.Terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di Ontario,Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada 15 Desember 1891.

Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu keras dan kurang cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu menulis beberapa peraturan dasar, menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang gelanggang olahraga, dan meminta para siswa untuk mulai memainkan permainan ciptaannya itu.

Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 1892 di tempat kerja Dr.James Naismith.Basket adalah sebutan yang diucapkan oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini pun menjadi segera terkenal di seantero Amerika Serikat. Penggemar fanatik ditempatkan di seluruh cabang di Amerika Serikat. Pertandingan demi pertandingan pun segera dilaksanakan di kota-kota di seluruh negara bagian Amerika Serikat.

Pada awalnya, setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble, sehingga bola hanya dapat berpindah melalui lemparan. Sejarah peraturan permainan basket diawali dari 13 aturan dasar yang ditulis sendiri oleh James Naismith. Aturan dasar tersebut adalah sebagai berikut.

Lapangan, Waktu, dan Jumlah Pemain Bola Basket

Permainan bola basket adalah persegi panjang dengan ukuran panjang lapangan yaitu 26 meter serta lebar lapangan yaitu 14 meter. Tiga buah lingkaran yang terdapat di dalam lapangan basket memiliki panjang jari-jari yaitu 1,80 meter.

Jumlah pemain dalam permainan bola basket adalah 5 orang dalam satu regu dengan cadangan 5 orang. Sedangkan jumlah wasit dalam permainan bola basket adalah 2 orang. Wasit 1 disebut Referee sedangkan wasit 2 disebut Umpire.

Waktu permainan 4 X 10 menit. Di antara babak 1, 2, 3, dan babak 4 terdapat waktu istirahat selama 10 menit. Bila terjadi skor yang sama pada akhir pertandingan harus diadakan perpanjangan waktu sampai terjadi selisih skor. Di antara dua babak tambahan terdapat waktu istirahat selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke dalam yaitu 5 detik.

Keliling bola yang digunakan dalam permainan bola basket adalah 75 cm – 78 cm. Sedangkan berat bola adalah 600 – 650 gram. Jika bola dijatuhkan dari ketinggian 1,80 meter pada lantai papan, maka bola harus kembali pada ketinggian antara 1,20 – 1,40 meter.

Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter sedangkan lebar papan pantul bagian luar adalah 1,20 meter. Dan panjang papan pantul bagian dalam adalah 0,59 meter sedangkan lebar papan pantul bagian dalam adalah 0,45 meter.

Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter. Sementara jarak papan pantul bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter. Ring basket memiliki panjang yaitu 0,40 meter. Sedangkan jarak tiang penyangga sampai ke garis akhir adalah 1 meter.

Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter dengan ukuran lebar garis yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir lingkaran daerah serang yaitu 6 meter. Sedangkan panjang garis tembakan hukuman yaitu 3,60 meter.

[sunting] Peraturan Permainan Bola Basket

Peraturan Permainan Bola Basket

Aturan dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai berikut.

  • Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
  • Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
  • Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
  • Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
  • Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
  • Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
  • Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
  • Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
  • Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
  • Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
  • Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
  • Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
  • Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang [1]

Teknik Dasar Permainan Bola Basket

Cara memegang bola basket adalah sikap tangan membentuk mangkok besar. Bola berada di antara kedua telapak tangan. Telapak tangan melekat di samping bola agak ke belakang, jari-jari terentang melekat pada bola. Ibu jari terletak dekat dengan badan di bagian belakang bola yang menghadap ke arah tengah depan. Kedua kaki membentuk kuda-kuda dengan salah satu kaki di depan. Badan sedikit condong ke depan dan lutut rileks.

Dalam menangkap bola harus diperhatikan agar bola berada dalam penguasaan. Bola dijemput telapak tangan dengan jari-jari tangan terentang dan pergelangan tangan rileks. Saat bola masuk di antara kedua telapak tangan, jari tangan segera melekat ke bola dan ditarik ke belakang atau mengikuti arah datangnya bola. Menangkap bola (catching ball) terdiri dari dua macam cara yaitu menangkap bola di atas kepala dan menangkap boka di depan dada.

Mengoper atau melempar bola terdiri atas tiga cara yaitu melempar bola dari atas kepala (over head pass), melempar bola dari dari depan dada (chest pass) yang dilakukan dari dada ke dada dengan cepat dalam permainan, serta melempar bola memantul ke tanah atau lantai (bounce pass).

Menggiring bola (dribbling ball) adalah suatu usaha membawa bola ke depan. Caranya yaitu dengan memantul-mantulkan bola ke lantai dengan satu tangan. Saat bola bergerak ke atas telapak tangan menempel pada bola dan mengikuti arah bola. Tekanlah bola saat mencapai titik tertinggi ke arah bawah dengan sedikit meluruskan siku tangan diikuti dengan kelenturan pergelangan tangan. Menggiring bola dalam permainan bola basket dapat dibagi menjadi dua cara, yaitu menggiring bola rendah dan menggiring bola tinggi. Menggiring bola rendah bertujuan untuk melindungi bola dari jangkauan lawan. Menggiring bola tinggi dilakukan untuk mengadakan serangan yang cepat ke daerah pertahanan lawan.

Pivot atau memoros adalah suatu usaha menyelamatkan bola dari jangkauan lawan dengan salah satu kaki sebagai porosnya, sedangkan kaki yang lain dapat berputar 360 derajat.

Shooting adalah usaha memasukkan bola ke dalam keranjang atau ring basket lawan untuk meraih poin. Dalam melakukan shooting ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan shooting dengan dua tangan serta shooting dengan satu tangan.

Lay-up adalah usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang basket dengan dua langkah dan meloncat agar dapat meraih poin. Lay-up disebut juga dengan tembakan melayang.

Kuliah

Posted: Oktober 27, 2010 in kuliah

BAB I

PENDAHULUAN

1.Latar belakang

Kajian olahraga terhadap ilmu olahraga diawali dengan keterlibatan sosiologi sebagai salah satu ilmu yang digunakan untuk mengkaji fenomena keolahragaan. Konsep sosiologi dipaparkan sebagai dasar untuk memahami konsep-konsep sosiologi olahraga, khususnya berkaitan dengan proses sosial yang menyebabkan terjadinya dinamika dan perubahan nilai keolahragaan dari waktu ke waktu. Fenomena olahraga mengalami perkembangan begitu pesat sampai kedalam seluruh aspek olahraga. Olahraga tidak hanya dilakukan untuk tujuan kebugaran badan dan kesehatan, tetapi juga menjangkau aspek politik, ekonomi, sosial,dan budaya. Oleh karenanya pemecahan masalah dalam olahraga dilakukan dengan pendekatan inter-disiplin, dan salah satu disiplin ilmu yang dimanfaatkan adalah sosiologi.

Dari sisi pelaku dan proses sosial yang terbentuk, semakin memantapkan keyakinan bahwa olahraga merupakan kegiatan yang kecil dan dilakukan dalam perikehidupan masyarakat, artinya fenomena-fenomena sosial yang terjadi dalam masyarakat telah tercermin dalam aktivitas olahraga dengan terdapatnya nilai, norma, pranata, kelompok, lembaga, peranan, status, dan komunitas.

Sosiologi berupaya mempelajari masyarakat dipandang dari aspek hubungan antar individu atau kelompok secara dinamis, sehingga terjadi perubahan-perubahan sebagai wujud terbentuknya dan terwarisinya tata nilai dan budaya bagi kesejahteraan pelakunya untuk peningkatan harkat dan martabat kemanusiaan secara utuh menyeluruh. Manusia memiliki hasrat bermain dan bergerak sebagai wujud nyata aktualisasi dirinya untuk mengembangkan dan membina potensi yang dimilikinya yang berguna bagi keperluan hidup sehari-hari. Olahraga yang kita lihat pada era sekarang pada hakekatnya merupakan aktivitas gerak fisik yang sudah mengalami pelembagaan formal. Disana terdapat nilai dan norma baku yang bersifat mengikat para pelaku, penyelenggara, dan penikmatnya agar olahraga bisa berlangsung dengan adil, tertib, dan aman.

2.Rumusan masalah

1.Apa pengertian dari ilmu sosiologi olahraga ?

2.Bagaimana kontribusi olahraga dilihat dari ilmu sosiologi olahraga ?

3.Tujuan

1.Mengetahui arti sebenarnya ilmu sosiologi olahraga.

2.Mengetahui kontribusi olahraga dilihat dari sisi ilmu sosiologi olahraga.

BAB II

PEMBAHASAN

A.PENGERTIAN SOSIOLOGI

Secara umum, sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari masyarakat dan proses-proses social yang terjadi di dalamnya antar hubungan manusia dengan manusia, secara individu maupun kelompok, baik dalam suasana formal maupun material, baik statis maupun dinamis.

Menurut Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi, sosiologi diartikan sebagai ilmu masyarakat yang mempelajari struktur sosial dan proses sosial,termasuk perubahan sosial. Struktur sosial adalah keseluruhan jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok yaitu kaidah sosial (norma), lembaga sosial, kelompok serta lapisan sosial. Proses social adalah pengaruh timbale balik antara berbagai segi kehidupan bersama, misalnya pengaruh timbale balik antara kemampuan ekonomi yang tinggi dengan stabilitas politik dan hukum, stabilitas politik dengan budaya, dan sebagainya.

Telaah yang lebih dalam tentang sifat hakiki sosiologi akan menampakkan beberapa karakteristiknya yaitu :

1.Sosiologi adalah ilmu sosial berbeda jika dibandingkan dengan ilmu alam / kerohanian.

2.Sosiologi merupakan disiplin ilmu kategori bukan normatif, artinya bersifat non etis yakni kajian dibatasi pada apa yang terjadi, sehingga tidak ada penilaian dalam proses pemerolehan dan penyusunan teori.

3.Sosiologi merupakan disiplin ilmu pengetahuan murni, bukan ilmu pengetahuan terapan, artinya kajian sosiologi ditujukan untuk membentuk dan mengembangkan ilmu pengetahuan secara abstrak.

4.Sosiologi meupakan ilmu pengetahuan empiris dan rasional artinya didasarkan pada observasi obyektif terhadap kenyataan dengan menggunakan penalaran.

5.Sosiologi bersifat teoritis yaitu berusaha menyusun secara abstrak dari hasil observasi. Abstrak merupakan kerangka unsur yang tersusun secara logis, bertujuan untuk menjelaskan hubungan sebab akibat berbagai fenomena.

6.Sosiologi bersifat komulatif, artinya teori yang tersusun didasarkan pada teori yang mendahuluinya.

Obyek suatu disiplin ilmu dibedakan menjadi obyek material dan obyek formal. Obyek material adalah sesuatu yang menjadi bidang/kawasan kajian ilmu, sedang obyek formal adalah sudut pandang / paradigma yang digunakan dalam mengkaji obyek material.

Sebagai ilmu sosial,obyek material sosiologi adalah masyarakat, sedang obyek formalnya adalah hubungan antar manusia, dan proses yang timbul dari hubungan manusia dalam masyarakat. Konsepsi masyarakat (society) dibatasi oleh unsur – unsur :

  • Manusia yang hidup bersama.
  • Hidup bersama dalam waktu yang relatif lama.
  • Mereka sadar sebagai satu kesatuan.
  • Mereka merupakan suatu sistem hidup bersama yang mampu melahirkan kebudayaan.

Secara khusus, sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari masyarakat dipandang dari aspek hubungan antara individu atau kelompok. Hubungan yang terjadi karena adanya proses sosial dilakukan oleh pelaku dengan berbagai karakter, dilakukan melalui lembaga sosial dengan berbagai fungsi dan struktur sosial. Keadaan seperti ini ternyata juga terdapat dalam dunia olahraga sehingga sosiologi dilibatkan untuk mengkaji masalah olahraga.

B.PENGERTIAN SOSIOLOGI OLAHRAGA

Sosiologi olahraga merupakan ilmu terapan, yaitu kajian sosiologis pada masalah keolahragaan. Proses sosial dalam olahraga menghasilkan karakteristik perilaku dalam bersaing dan kerjasama membangun suatu permainan yang dinaungi oleh nilai, norma, dan pranata yang sudah melembaga. Kelompok sosial dalam olahraga mempelajari adanya tipe-tipe perilaku anggotannya dalam mencapai tujuan bersama, kelompok sosial biasanya terwadahi dalam lembaga sosial, yaitu organisasi sosial dan pranata. Beragam pranata yang ada ternyata terkait dengan fenomena olahraga.

C.BIDANG KAJIAN SOSIOLOGI OLAHRAGA

Bidang kajian sosiologi olahraga sangat luas, mengingat hal itu para ahli berupaya mencari batasan bidang kajian yang relevan misalnya:

a.Heizemann menyatakan bagian dari teori sosiologi yang dimasukkan dalam ilmu olahraga meliputi:

  • Sistem sosial yang bersangkutan dengan garis sosial dalam kehidupan bersama, seperti kelompok olahraga, tim, dan klub olahraga lainnya.
  • Masalah figure sosial, seperti figure olahragawan, Pembina, yang berkaitan dengan usia, pendidikan, dan pengalaman.

b.Plessner dalam studi sosiologi olahraga menekankan pentingnya perhatian yang harus diarahkan pada pengembangan olahraga dan kehidupan dalam industri modern dengan mengkaji teori kompensasi.

c.G Magname menguraikan tentang kedudukan olahraga dalam kehidupan sehari-hari, masalah olahraga rekreasi, masalah juara, dan hubungan antara olahraga dengan kebudayaan.

d.John C.Phillips mengkaji tema yang berhubungan dengan olahraga dan kebudayaan, pertumbuhan, dan rasional dalam olahraga.

e.Abdul Kadir Ateng menawarkan pokok kajian sosiologi olahraga yang meliputi pranata sosial, seperti sekolah, dan proses sosial seperti perkembangan status sosial atau prestise dalam kelompok dan masyarakat.

Berikut ini contoh-contoh sosiologi olahraga yang dinyatakan oleh Abdul Kadir Ateng:

  • Pelepasan emosi (dengan cara yang dapat diterima masyarakat).
  • Pembentukan pribadi (mengembangkan identitas diri)
  • Kontrol sosial (penyerasian dan kemampuan prediksi)
  • Sosialisasi (membangun perilaku dan nilai-nilai bersama yang sesuai)
  • Perubahan sosial (interaksi sosial, asimilasi dan mobilitas)
  • Kesadaran (pola tingkah laku yang benar)
  • Keberhasilan (cara pencapaian dengan turut aktif atau sebagai penikmat)

BAB III

KESIMPULAN

Olahraga sebagai suatu aktivitas yang melibatkan banyak pihak telah disikapi secara dinamis dari pemahaman terhadap yang dianggap sebagai aktivitas primitive untuk mempertahankan hidup berubah menjadi proses sosial yang menghasilkan karakteristik perilaku dalam bersaing dan bekerja sama membangun suatu permainan yang dinaungi oleh nilai, norma, dan pranata lembaga.

Kajian sosiologis yang berkaitan dengan kelompok sosial dapat dikenakan pada olahraga berdasarkan pada beberapa hal yakni situasi kondisi dan struktur, serta fungsi kelompok olahraga. Sarat dengan situasi dan kondisi yang kental akan persaingan dan tata aturan yang relative ketat sehingga tercipta rasa senang, santai, dan gembira.

Berangkat dari paparan diatas, bentuk interaksi sosial dapat berupa kerja sama, persaingan dan pertikaian, sehingga membutuhkan penyelesaian sementara waktu, menyadari keterkaitan dan keterikatannya dengan individu lain. Manusia membentuk kelompok sosial untuk memecahkan masalah hidupnya dengan mengunakan pendekatan ilmu sosiologi.

Olahraga telah diapresiasikn sedemikian tinggi sebagai media untuk menunjukkan hegemoni, sehingga untuk menyelenggarakan,dan menciptakan para pelakunya, telah diupayakan berbagai pendekatan dengan melibatkan berbagai disiplin ilmu, yang disebut pendekatan inter-disiplin adalah pendekatan yang didasarkan pada pengetahuan dari ilmu psikologo, sosiologi, anatomo, dan fisiologi. Sedangkan pendekatan cros-disiplin adalah pendekatan yang difokuskan pada ilmu motor learning, psikologi olahraga, dan sosiologi olahraga.

 

 

Contoh Kutipan

  1. Kutipan Kurang dari 40 Kata

Soepomo (1990:123) menyimpulkan “ada hubungan yang erat antara factor social ekonomi dengan kemajuan belajar”.

  1. Kutipan Lebih dari 40 Kata

Judith Rink dkk (dalam Sajoto, 1988:43) menarik kesimpulan sebagai berikut.

kesegaran jasmani adalah kemampuan seseorang menyelesaikan tugas sehari-hari dengan tanpa mengalami kelelahan berarti, dengan pengeluaran energi yang cukup besar, guna memenuhi kebutuhan geraknya dan waktu luang serta untuk memenuhi keperluan darurat bila sewaktu-waktu diperlukan. Untuk menunjang penampilan permainan bolabasket selama pertandingan daya tahan kardiovaskuler dan kelincahan perlu mendapatkan perhatian lebih dari pemain

 

 

  1. Contoh Rujukan dari buku.

Liputo, B. 1988. Pengantar Manajemen. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi

  1. Contoh rujukan Dari Jurnal

Sutarto. 1989. Dasar-dasar Organisasi. ForumPenelitian, 1(1): 33-39.

  1. Contoh Rujukan dari majalah/Koran

Sigit cahyono, M. 20 September, 2010. Rumitnya Pembatasan BBM. Jawa Pos, hlm. 4.

  1. Contoh Rujukan dari Koran tanpa penulis

Jawa Pos. 20 September, 2010. Penggunaan Dana Taktis Diperketat, hlm. 3.

  1. Contoh Rujukan dari Dokumen Resmi Pemerintah tanpa penulis

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2003. Jakarta: Cemerlang.

  1. Contoh Rujukan dari Lembaga ditulis atas nama lembaga

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1999/2000. Sarana dan Prasarana Olahraga. Jakarta Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

 

  1. Contoh Rujukan dari Karya terjemah

Sugiyono, D., Jacobs, L.C.&Razafih, A.Tanpa tahun. Pengantar Penelitian Pendidikan. Terjemahan oleh Arief Furchan.1991.Surabaya: Usaha Nasional

 

  1. Contoh Rujukan dari Skripsi, tesis/ disertasi

Agus, A. 2009.Perkembangan Manajemen Perencanaan Dan Pelaksanaan Pusat Pendidikan Dan Latihan Olahraga Pelajar (Pplp) Panahan Mandiri Bojonegoro

Skripsi tidak diterbitkan.Malang: Program Sarjana UNIVERSITAS NEGERI MALANG.

 

  1. Contoh Rujukan dari makalah seminar

Soetomo, Z.1989.Tatakota di Negara-negara Berkembang.Makalah disajikan dalam Seminar Tatakota, BAPPEDA Jawa Timur, Surabaya, 5-8 September.

 

  1. Contoh Rujukan dari internet

Ari, Haru. 2008. Irak Telah Menyatakan Perang Terhadap Afganistan, (Online), (http://www.adiheru.com/indo/berita/irak_telah_menyatakan_perang.htm, diakses 13 Maret 2009).

 

 

 

 

CONTOH TABEL

Jadwal Latihan Fisik PPLP Panahan Mandiri Bojonegoro

 

Hari

Latihan

Keterangan

 

 

Rabu

  • Jogging
  • 400 m
  • Latihan beban dumbel 7 gerakan
  • 2×8 Hitungan
  • Angkat Besi 5 Gerakan
  • 2×8 Hitungan
 

 

Jum’at

  • Jogging
  • 400 m
  • Latihan beban dumbel 7 gerakan
  • 2×8 Hitungan
  • Handstand 15x

 

  • Tahan 20’

Keterangan : Hari Rabu dan Jumat Latihan dimulai pukul 04.30-05.30 wib.